5 research outputs found

    IMPROVING STUDENTS’ WRITING SKILL USING PYRAMID STRATEGY (A CLASSROOM ACTION RESEARCH AT THE FIRST YEAR OF MTS MUHAMMADIYAH BLIMBING SUKOHARJO)

    Get PDF
    This study is aimed to describe the process of improving student’s writing skill using pyramid strategy in MTs Muhammadiyah Blimbing Sukoharjo and find whether teaching writing using pyramid strategy can improve the students’ writing ability. The result of the study is expected to contribute to the teaching learning of writing. The study was implemented in MTs Muhammadiyah Blimbing Sukoharjo, especially class VIA using action research. The researcher took 25 students as the subject of research. The object of the research was implementation of pyramid strategy in MTs Muhammadiyah Blimbing Sukoharjo. The researcher gets the data of this research from teaching, event, informant, and document. The techniques of collecting data are observation, test, document and interview. The result of the study shows that pyramid strategy technique is appropiate and quite effective for teaching writing. The students’ motivation improves and maintains in teaching learning process of writing. By using this technique, the students are capable of writing a composition easily. They are enthusiasthic, interested, and motivated in the classroom, because the teacher used kinds of interesting material such as story to encourage the students to involve in teaching learning process

    PENGARUH ETIKA, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN DALAM MENGELOLA BARANG MILIK NEGARA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (Survai Pada Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Di Lingkungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui pengaruh Etika dalam mengelola Barang Milik Negara terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, (2) mengetahui pengaruh Kompetensi dalam mengelola Barang Milik Negara terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, (3) mengetahui pengaruh Pengalaman dalam mengelola Barang Milik Negara terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, (4) dan mengetahui pengaruh Etika, Kompetensi, dan Pengalaman dalam mengelola Barang Milik Negara terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat secara bersama-sama. Objek dalam penelitian ini adalah Kualitas Laporan Keuangan, Etika, Kompetensi, dan Pengalaman Pengelola Barang Milik Negara Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia di Lingkungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subjek penelitian ini yaitu pegawai pengelola Barang Milik Negara Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia di Lingkungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Uji validitas menggunakan korelasi Product Moment, dan uji reliabilitasnya menggunakan Cronbach Alpha. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada taraf signifikan 5% menunjukkan (1) terdapat pengaruh etika dalam mengelola Barang Milik Negara terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan nilai signifikansi 0,001 dan t hitung 3,528 (2) terdapat pengaruh kompetensi dalam mengelola Barang Milik Negara terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan nilai signifikansi 0,000 dan t hitung 4,536 (3) terdapat pengaruh pengalaman dalam mengelola Barang Milik Negara terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan nilai signifikan 0,029 dan t hitung 2,287 (4) secara bersama-sama terdapat pengaruh etika, kompetensi, dan pengalaman dalam mengelola Barang Milik Negara terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dengan nilai f hitung 19,816 dan signifikansi 0,000. Etika, Kompetensi, dan Pengalaman dalam mengelola Barang Milik Negara memberikan kontribusi terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebesar 65,7%, sedangkan sisanya sebesar 34,3% dipengaruhi faktor lain. Sementara kelemahan penelitian ini adalah metode pengumpulan data yang menggunakan kuesioner dalam hal objektivitas perolehan jawaban responden. Kata Kunci : Etika, Kompetensi, Pengalaman, dan Kualitas Laporan Keuanga

    Aktivitas Antimalaria Ekstrak Etanol Batang Kayu Songga (Strychnos lucida) Terhadap Plasmodium berghei ANKA Secara In Vivo

    No full text
    Malaria menjadi salah satu penyakit dengan resiko penularan dan keparahan yang tinggi. Tanaman songga dikenal sebagai obat demam dan malaria di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali. Kayu songga dimaserasi menggunakan etanol 80%. Kemudian dilakukan preparasi bahan uji menggunakan larutan CMC Na 0,5% sehingga didapatkan tiga macam dosis larutan uji antara lain 100, 10, dan 1 mg/kg BB mencit. Terdapat empat parameter yang diamati, (1.) Persentase parasitemia (2.) Persentase pertumbuhan parasitemia (3.) Persentase hambatan pertumbuhan parasitemia (4.) Nilai survival time mencit. Plasmodium berghei ANKA diinfeksikan secara intraperitoneal pada mencit jantan strain Balb/C berusia 2 bulan dengan berat badan 20-30 gram. Klorokuin dengan dosis 10 mg/kg BB mencit digunakan sebagai kontrol negatif dan CMC Na 0,5% sebagai kontrol positif. Pengujian dilakukan berdasarkan Peter’s Test, yaitu pemberian larutan uji selama 4 hari dan pembuatan hapusan darah tepi selama 7 hari untuk pengamatan terhadap persentase parasitemia dilanjutkan dengan pengamatan survival time hingga 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol kayu songga tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap persentase parasitemia dan nilai survival time mencit dengan nilai P>0,05. Namun hasil menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap persentase pertumbuhan parasitemia dengan nilai P<0,05. Selain itu pemberian ekstrak etanol kayu songga memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan Plasmodium berghei ANKA dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dengan persen hambatan sebesar 43,7% (dosis 100 mg/kgBB), 33,5%(dosis 10 mg/kgBB) dan 33%(dosis 1 mg/kgBB). Hasil analisis profil metabolit sekunder menunjukkan kandungan senyawa dengan kandungan tertinggi adalah kelompok alkaloid dan fenol dengan persen area masing-masing 45,98% dan 22,18%

    Isolasi dan Identifikasi Senyawa Terpenoid dari Fraksi Diklorometana-5 Batang Songga (Strychnos lucida)

    No full text
    Wilayah hutan tropis Indonesia memiliki 30.000 jenis flora dan 940 jenis diantaranya berkhasiat sebagai obat dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Tanaman Songga merupakan salah satu tumbuhan sumber bahan obat yang terkenal di masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali yang mengandung senyawa fitokimia antara lain yaitu striknin, flavonoid, terpenoid, tannin, alkaloid, steroid, tannin, fenolik dan hidrokuinon. Senyawa terpenoid diketahui memiliki banyak sekali aktivitas farmakologi namun informasi senyawa terpenoid pada batang Songga masih sangat terbatas. Rangkaian penelitian ini terdiri dari tahapan ekstraksi, ekstraksi cair-cair, fraksinasi kromatografi cair vakum kolom, fraksinasi kromatorafi kolom, uji kemurnian serta analisis dari instrumen spektrofotometri UV-Vis, spektrofotometri inframerah dan LC-MS/MS. Pemilihan fraksi diklorometana-5 berdasarkan pada profil KLT dengan penampak noda H2SO4 10% yang menunjukkan adanya noda terpenoid pada Rf 0,48 yang berwarna ungu-coklat pada sinar tampak. Spektra UV-Vis menunjukkan pita serapan gelombang maksimum senyawa terpenoid pada 235,60 nm yang menunjukkan adanya keberadaan gugus kromofor tunggal seperti ikatan C=C tidak terkonjugasi. Spektra IR isolat D5.X mengandung gugus khas terpenoid yaitu CH3 tekuk; -C=C aromatik; -C=C alkena dan -C-H alifatik alkana. Hasil analisis LC-MS/MS menunjukkan bahwa senyawa terpenoid yang terkandung dalam isolat D5.X adalah Atractylon m/z [M+] 217 dan Sugiol m/z [M+] 301

    Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Terpenoid Dari Fraksi Diklorometana-3 Ekstrak Batang Songga (Strychnos Lucida)

    Get PDF
    Batang dari tanaman Songga (Strychnos lucida) seringkali dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional oleh masyarakat NTB. Songga mengandung senyawa fitokimia beragam, salah satunya adalah senyawa terpenoid yang memiliki aktivitas farmakologi yang potensial namun informasi pada batang Songga masih sangat terbatas. Isolat senyawa terpenoid pada batang Songga diperoleh dari hasil ekstraksi dan ekstraksi cair-cair bertingkat dengan 4 pelarut yaitu air, diklorometana, etil asetat, dan n-butanol. Fraksi diklorometana dipisahkan lebih lanjut dengan metode kromatografi cair kolom vakum (KCKV). Fraksi ke-3 (D3) hasil KCKV kemudian dipisahkan lebih lanjut dengan metode kromatografi cair kolom lambat (KCKL). Isolat (D3X) yang didapat selanjutnya diidentifikasi dengan instrumen UV-Visibel, FTIR, dan LCMS/MS. Pemilihan fraksi dan subfraksi didasarkan pada profil KLT dengan penampak noda H2SO4 10% yang menunjukkan adanya noda terpenoid berwarna ungucoklat pada sinar tampak. Dari analisis dengan UV Visibel, didapatkan max 270,2 nm. Dari hasil identifikasi Isolat D3X dengan FTIR, terdapat karakteristik serapan khas senyawa terpenoid meliputi 1454,39 cm-1 (CH2 tekuk), 1316,47 cm-1 (CH3 tekuk), 2940,61 cm-1 (CH alifatik), dan 1651,14 cm-1 (C=C aromatis). Data LCMS/MS menunjukkan bahwa senyawa terpenoid yang terkandung dalam isolat D3X adalah Ferruginol [M+ ] 285,22091 m/z yang muncul pada waktu retensi ke 9,44 menit
    corecore